Kakas, MEDIAALTERNATIF.ID – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus bersama Istri tercinta, Ketua TP-PKK Sukut Ny. Anik Wandriani Yulius Selvanus dan keluarga besar menggelar acara pengucapan syukur atas terpilihnya Gubernur dan 33 Tahun Pernikahan di Desa Tounelet, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu (10/5/2025).
Acara yang dikemas bernuansa pesta rakyat ini berlangsung meriah, dengan dihadiri para Kepala Daerah se-Sulut, unsur Forkopimda, jajaran pemerintah provinsi, serta masyarakat dari berbagai wilayah.
Setibanya dilokasi acara, Gubernur beserta rombongan disambut hangat masyarakat dengan prosesi tarian serta musik bambu khas Minahasa.
Mewakili keluarga, kakak Linda Lumbaa menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran masyarakat dan tamu undangan yang telah bersama-sama merayakan kebahagiaan keluarga Komaling.
“Terima kasih kepada masyarakat dan keluarga besar yang hadir bersyukur bersama dengan kami. Kami benar-benar merasa pulang kampung, sangat terharu,” ujar Linda Lumbaa.
Acara dimulai dengan ibadah syukur yang penuh khidmat, dilanjutkan dengan puji-pujian oleh Gubernur Yulius dan keluarga. Dalam kesaksiannya, Gubernur membagikan pengalaman hidup rumah tangga selama 33 tahun, dan menekankan pentingnya peran istri sebagai penopang dan pendoa.
“Selama 33 tahun saya tidak pernah memarahi istri saya, karena istri adalah pendoa dan istri itu pendukung kita ketika keluar bekerja dan di manapun kita pergi dan berada,” ungkap Selly sapaan akrab Gubernur.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa Desa Tounelet dan wilayah Kakas merupakan tanah leluhur yang menjadi titik awal perjuangannya menuju kursi Gubernur. Dari tempat inilah ia memulai langkah politik, termasuk saat mengambil nomor urut pasangan calon ke KPU.
Menurutnya, siapa menghormati tanah leluhurnya, maka ia akan dimuliakan. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kakas atas dukungan penuh saat Pilkada 2024 lalu.
“Sekali lagi kepada masyarakat Kakas, terima kasih banyak atas dukungannya sehingga saya menang di dua kecamatan ini. Terima kasih banyak karena tidak mempermalukan saya dan pak Victor,” pungkas Gubernur penuh haru disambut tepuk tangan hadirin.
Pesta rakyat pun dilanjutkan dengan sajian musik, hiburan, serta makan bersama dalam suasana kekeluargaan dan sukacita. Acara ini menjadi simbol ikatan erat antara pemimpin dan rakyat, serta wujud syukur atas perjalanan panjang perjuangan yang kini membuahkan hasil.
(*/tw)