Manado, MEDIAALTERNATIF.ID – Hari Valentine atau Valentine Day merupakan salah satu perayaan yang dinantikan oleh banyak pasangan di seluruh dunia. Pada hari tersebut banyak orang lebih aktif mengekspresikan rasa cinta dan kasih sayang mereka.
Adapun Hari Valentine dirayakan setiap 14 Februari dan menjadi tradisi yang umum dilakukan hampir di berbagai negara termasuk Indonesia. Pada hari tersebut, banyak pasangan sering memanfaatkan perayaannya untuk memberikan hadiah.
Hadiah yang diberikan pun bisa bervariasi seperti bunga, cokelat, perhiasaan, atau menghabiskan waktu bersama ke tempat menarik. Tidak jarang sejumlah pasangan merencanakan kegiatan spesial lainnya untuk mempererat hubungan.
Hari Valentine juga menawarkan kesempatan bagi pasangan untuk meluangkan waktu berkualitas bersama, terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan. Merayakan hari ini dapat menjadi pengingat akan pentingnya menjaga komunikasi dalam hubungan.
Selain itu, momen ini sering dimanfaatkan untuk menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hidup. Perayaan Hari Valentine tahun ini jatuh di hari Jumat sehingga memberikan peluang bagi pasangan untuk merencanakan liburan akhir pekan yang romantis.
Sementara itu, di Indonesia perayaan Hari Valentine tidak hanya untuk pasangan tetapi juga populer untuk menunjukan kasih sayang kepada keluarga dan teman-teman terdekat. Tidak jarang kegiatan seru dan hadiah diberikan untuk mereka orang terkasih selain pasangan.
Melansir dari Gramedia, Hari Valentine tercipta karena adanya kematian dari seorang imam dan uskup di Terni, Italia yang mempunyai nama Santo Valentine. Pada saat itu diceritakan bahwa St Valentine adalah seorang pendeta yang taat pada agamanya dan senang membantu orang lain.
Ia juga dikenal sebagai pendeta yang juga sering membantu orang-orang beragama Kristen yang ingin melarikan diri dari penjara Romawi. Penjara ini dikenal sebagai penjara yang sangat kejam karena banyak perlakukan tidak manusiawi yang terjadi disana.
St Valentine saat itu diketahui mengabdi kepada Kaisar Claudius II dan memerintah Roma. Namun, tiba-tiba saja sang Kaisar memberikan keputusan mengenai para laki-laki yang masih lajang untuk tidak diperbolehkan menikah dan harus menjadi bala tentara.
Ia pun menentang keputusan tersebut karena dinilai tidak adil dan melanggar keputusan tersebut dengan cara menikahkan para pasangan muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Namun karena hal tersebut Kaisar Claudius II yang mendengarnya pun akhirnya murka.
Kaisar kemudian menghukum St Valentine berupa hukuman mati dengan cara dipenggal kepalanya.
Adapun sebelum mendapatkan hukuman mati St Valentine sempat dipenjara dan bertemu dengan anak gadis dari kepala sipir penjara yang buta. Ia berusaha menyembuhkannya dan ketika anak gadis tersebut sembuh kepala sipir ingin membalaskan jasanya.
Kepala sipir kemudian membantu St Valentine dalam menyelundupkan surat cinta kepada anak gadis yang ia sembuhkan. Dalam surat terakhirnya tertulis frasa penutup “From Your Valentine” atau “Dari Valentine-mu”.
Karena hal tersebut juga membuat banyak orang yang meniru tindakan dari St. Valentine dengan menulis surat cinta dan puisi kepada orang tersayang mereka. Pada abad ke 17 muncul sebuah tradisi untuk merayakan Hari Valentine di seluruh dunia.
Selain itu, cara orang-orang merayakannya dengan menulis kartu ucapan hingga surat cinta dan bertukar hadiah. Hari Valentine semakin dikenal dan akhirnya jadi tradisi tahunan untuk menunjukan rasa sayang lebih besar.
(lp6/red)