Manado, MEDIAALTERNATIF.ID – Terbang dari Manado ke Tana Toraja PP, kini bukan lagi sekadar pilihan, tapi solusi cerdas untuk bergerak maju bersama Sulawesi yang terkoneksi.
Wings Air, bagian dari Lion Air Group, umumkan rencana membuka rute Manado (Sam Ratulangi) – Tana Toraja (Toraja Airport) sebagai upaya membangun jembatan udara yang membuka peluang ekonomi, memperluas akses wisata dan menghubungkan potensi antardaerah di Pulau Sulawesi.
Awal kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Sulut dan Maskapai Wings Air, yang langsung dilakukan oleh Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling (YSK), pada Selasa, 1 Juli 2025.
Perwakilan Maskapai Wings Air, Rudy Lumingkewas, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala kebutuhan teknis untuk penerbangan perdana.
“Untuk penerbangan perdana rute Manado–Toraja ini, kami sudah mempersiapkan dengan baik. Kami juga intens berkoordinasi dengan Kadis Perhubungan. Syukur hari ini MoU telah ditandatangani langsung oleh Pak Gubernur,” ujar Lumingkewas.
Lebih lanjut, Lumingkewas menyebutkan bahwa untuk penerbangan perdana dari Manado ke Toraja, Wings Air telah menyiapkan 72 kursi. Sedangkan untuk penerbangan dari Toraja ke Manado, tersedia antara 50 hingga 52 kursi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulut Izak Rey menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program strategis Gubernur YSK dalam mendorong konektivitas antardaerah di Sulawesi.
“Ini adalah program langsung dari Pak Gubernur. Beliau ingin menciptakan konektivitas antarwilayah, khususnya antara Sulawesi Utara dengan Toraja. Fokusnya adalah mendukung pengembangan sektor pariwisata,” jelas Kadis Perhubungan.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama ini melibatkan dua kabupaten di Toraja, yakni Tana Toraja dan Toraja Utara, yang telah menyatakan komitmen bersama untuk mendukung kelancaran penerbangan ini.
Diharapkan, rute baru Manado–Toraja tak hanya mempermudah akses transportasi, tapi juga membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata kedua wilayah.
“Kami optimis bahwa penerbangan ini akan membuka peluang besar dalam pengembangan sektor ekonomi dan pariwisata antara dua daerah yang kini semakin terkoneksi lewat jalur udara,” tutup Rey.
(*/tw)