Stafsus Gubernur Bidang Pariwisata Dr. Drevy Malalantang Tekankan Pemberdayaan Masyarakat sebagai Pilar Pengelolaan Destinasi Wisata

Manado, MEDIAALTERNATIF.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Dinas Pariwisata menggelar kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Destinasi Pariwisata Kabupaten dan Kota, di Hotel Grand Whiz Manado, Selasa (17/6/2026).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan daya tarik destinasi pariwisata, yang menitikberatkan pada penguatan kapasitas masyarakat sebagai garda terdepan dalam pengelolaan destinasi wisata yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.

Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara bidang pariwisata, Dr. Drevy Malalantang, hadir sebagai narasumber utama dengan membawakan materi bertema “Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Pilar Utama Pengelolaan Destinasi Wisata Berkelanjutan dan Manajemen Destinasi Berbasis Komunitas.”

Dalam paparannya, Dr. Malalantang menekankan bahwa pemberdayaan harus bersifat partisipatif, berbasis pada potensi lokal, berkelanjutan, serta bertujuan mendorong kemandirian masyarakat.

“Masyarakat harus menjadi subjek utama dalam pembangunan pariwisata mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan, hingga pengelolaan dan evaluasi destinasi,” jelasnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya penguatan kelembagaan lokal seperti Pokdarwis, pelatihan digital marketing untuk UMKM, pengelolaan lingkungan berbasis komunitas, serta kerja sama multipihak untuk mendukung ekosistem pariwisata yang inklusif dan adaptif.

Lebih lanjut, Dr. Malalantang menyampaikan bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari komitmen untuk mewujudkan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, “Sulawesi Utara Maju dan Sejahtera sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke Asia Pasifik.” Dalam kapasitasnya sebagai Staf Khusus, ia menegaskan bahwa setiap langkah dan program yang didorong selalu berpedoman pada peningkatkan daya saing SDM dan memperkuat ekonomi kerakyatan serta selaras dengan salah satu dari Program Prioritas YSK-Victory, yakni pengembangan pariwisata berbasis komunitas dan peningkatan peran masyarakat dalam ekonomi lokal.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado, Esther Mamangkey, SE, MM, mengungkapkan bahwa pendekatan yang disampaikan Dr. Malalantang sangat sejalan dengan arah kebijakan pariwisata Kota Manado.

“Kami mendorong masyarakat agar bukan hanya menjadi pelengkap, tapi menjadi penggerak utama. Kegiatan hari ini adalah bagian dari upaya konkret mewujudkan itu, khususnya di wilayah seperti Sindulang dan Pinaesaan, yang memiliki potensi wisata berbasis budaya dan bahari, kami ingin komunitas lokal menjadi pelaku utama yang mandiri dan berdaya saing,” tambahnya.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan masyarakat dari kelurahan-kelurahan di Kota Manado, termasuk dari Sindulang dan Pinaesaan, yang dikenal memiliki semangat komunitas tinggi dan kekayaan potensi wisata.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi pemicu sinergi baru dalam membangun destinasi wisata yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan di Sulawesi Utara sejalan dengan arah pembangunan daerah yang berpihak pada rakyat dan berakar pada kekuatan lokal.

(*/tw)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *