Manado, MEDIAALTERNATIF.ID – Sikap teladan dari mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Roike Kodoati mendapat apresiasi dari warga ketika mengembalikan mobil dinas Pemprov Sulut setelah purna tugas.
Kodoati menyerahkan langsung mobnas plat merah jenis fortuner dengan kunci dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) kepada Plt Kadis Pangan Franky Tintingon, Selasa (18/3/2025).
Jendral sapaan akrab Kodoati mengungkapkan bahwa mengembalikan kendaraan dinas adalah bentuk tanggungjawab dan etika seorang pemimpin.
“Pemimpin pergi harus meninggalkan nama baik. Nah, nama baik itu harus kita jaga. Nama baik lebih berharga daripada parfum yang mahal,” ujar Kodoati.
Tak hanya sekadar menyerahkan, Roike memastikan mobil dinas dalam kondisi baik dan bersih sebelum diserahkan. Ia menekankan bahwa kendaraan dinas adalah milik negara dan seharusnya digunakan oleh pejabat yang masih bertugas.
“Karena saya sudah pensiun, makanya saya tidak pantas lagi menggunakan mobil dinas. Masih ada yang lebih berhak memakainya, karena mobil itu milik negara,” sambungnya.
Langkah Roike ini harus menjadi contoh bagi para pejabat lain di lingkungan Pemprov Sulut. Ia berharap bahwa siapapun yang telah selesai menjabat wajib mengembalikan aset pemerintah daerah tanpa harus menunggu instruksi.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran Dinas Pangan Sulut atas kebersamaan selama ia menjabat Plt Kadis serta mittra kerja Staf Khusus Gubernur Bidang Ketahanan Pangan.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulut atas kebersamaannya selama saya menjadi Plt Kadis dan mitra kerja Staf Khusus Gubernur Bidang Ketahanan Pangan,” tutupnya.
Selama menjabat Plt Kadis Pangan Sulut semua program Dinas Pangan berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan Kodoati.
Selain loyal ke pimpinan ia juga dikenal akrab dan penduli dengan jajaran dan staf dibawahnya.
Momen inipun mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
” Ini merupakan bentuk integritas dan tanggung jawab seorang pejabat negara. Semoga sikap ini dapat menjadi inspirasi bagi para pemimpin lainnya,” ucap Brayen warga Malalayang.
(*/toar)