‎Drevy Malalantang Jadi Juri Kompetisi Kuliner Aryaduta Manado ‎

Manado, MEDIAALTERNATIF.ID – Aryaduta Hotel Manado kembali menggelar ajang tahunan bertajuk Career’s Journey, sebagai bagian dari program Saptarasa yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang perhotelan dan kuliner.

‎Kegiatan ini berlangsung Jumat (25/72025) pekan lalu di Ballroom Lt. 6 Aryaduta Manado dan mencakup seminar bertema “Being Hotelier, Is It Worth It or Not”, Cooking Competition, serta Fruit & Vegetable Carving yang diikuti para pelajar SMK dan profesional muda dari industri perhotelan se-Sulawesi Utara.

‎Dr. Drevy D. Malalantang, S.Si., SE., M.Pd., Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Pariwisata yang hadir sebagai juri kehormatan mengatakan bahwa kegiatan ini mengejawantahkan visi-misi Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, khususnya dalam bidang pengembangan kualitas SDM, ekonomi kreatif, dan pariwisata, serta Talenta Kuliner Di Sulawesi Utara.

‎“Kompetisi memasak dan ukir buah–sayur ‘Saptarasa’ ini selaras dengan arah kebijakan Pak Gubernur Yulius Selvanus dalam membangun sektor pariwisata berbasis sumber daya manusia unggul. Kegiatan seperti ini sangat strategis karena melibatkan chef profesional dari industri perhotelan dan junior chef dari SMK. Mereka adalah masa depan sektor hospitality Sulawesi Utara,” ujar Dr. Drevy.

‎Jayadi Hadinata, General Manager Aryaduta Manado, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen hotel dalam memperkuat ekosistem kuliner lokal.

‎‎“Saptarasa adalah ruang kreativitas dan pertumbuhan bersama di bidang kuliner. Melalui kompetisi ini, kami mempertemukan koki profesional dan siswa sekolah kejuruan untuk saling belajar dan terinspirasi. Kami ingin membangkitkan kembali semangat kompetisi sehat serta mempererat jejaring antar pelaku kuliner di Sulawesi Utara,” ujarnya.

‎‎Hendra Sawelo, Executive Chef Aryaduta Manado, turut menjelaskan bahwa kompetisi ini menjadi ajang penilaian menyeluruh, baik dari sisi teknis maupun budaya.

‎“Untuk kompetisi memasak, kami menilai rasa, penyajian, kombinasi bahan, dan penggunaan black box. Sementara di kategori carving, kami mendorong lahirnya seniman ukir lokal dengan karakter khas Manado. Harapannya, kegiatan ini bisa jadi agenda rutin yang mendukung regenerasi talenta,” jelasnya.

‎Salah satu peserta sekaligus juara 1 kategori Fruit & Vegetable Carving, Chef Derryl dari Nohotel-Hotel Manado, juga menyampaikan semangat dan harapannya.

‎”Saya ikut kompetisi ini karena ingin mengembangkan seni kuliner dan menginspirasi anak muda di Sulawesi Utara. Ini bukan soal menang, tapi bagaimana kita tumbuh bersama menjaga semangat seni dan kreativitas dan Saya berharap lebih banyak anak muda berani menekuni dunia kuliner. Kita belajar dan tumbuh bersama,” tambahnya.

‎Acara ini menjadi contoh nyata kolaborasi dunia usaha dan pemerintah dalam membangun SDM unggul, mendukung ekonomi kreatif, dan memperkuat sektor pariwisata Sulawesi Utara secara berkelanjutan.

(*/tw) 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *