Manado, MEDIAALTERNATIF.ID – Aksi unjuk rasa di Sulawesi Utara (Sulut) kembali menorehkan catatan berbeda dari berbagai dinamika demonstrasi yang kerap terjadi di daerah lain. Selasa (02/09/2025), ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat berkumpul di depan Kantor Gubernur Sulut.
Harmoni kebersamaan yang aman, tertib, dan penuh nuansa kebangsaan disambut langsung Gubernur Yulius Selvanus.
Aksi yang dibuka dengan doa bersama lintas iman ini dipimpin secara khidmat, menandakan bahwa perjuangan menyuarakan kepentingan rakyat di Sulawesi Utara selalu berangkat dari landasan religius dan moralitas yang luhur.
Doa tersebut seakan menjadi pagar rohani, menghadirkan keteduhan dalam suasana yang biasanya identik dengan ketegangan.
Berbeda dengan demo di sejumlah daerah lain yang kadang diwarnai bentrokan atau tindakan anarkis, di Sulut justru tercipta ruang dialog yang menyejukkan.
Gubernur Yulius menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap aspirasi yang masuk sesuai jalur konstitusi dan mekanisme pemerintahan.
Ia menegaskan komitmen Pemprov Sulut dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, termasuk di sektor pertambangan rakyat dan perikanan.
Tidak heran kehangatan penyambutan tersebut disambut tepuk tangan dan sorakan damai dari para peserta, meneguhkan kepercayaan bahwa Sulut bisa menjadi contoh kedewasaan berdemokrasi di Indonesia.
Sebagai penutup, massa aksi tidak membubarkan diri dengan teriakan atau keributan, melainkan dengan menyanyikan bersama lagu “Padamu Negeri”.
Lagu itu menjadi penegas bahwa aspirasi rakyat Sulut bukanlah gerakan perpecahan, melainkan seruan untuk membangun bangsa dengan semangat persatuan.
Aksi damai ini kemudian berakhir dengan tertib. Para peserta pulang dengan tenang, meninggalkan kesan mendalam bahwa Sulut telah memberikan teladan baru: bahwa menyampaikan pendapat di muka umum bisa dilakukan dengan cara bermartabat, penuh doa, dan berakhir dengan lagu kebangsaan.
(*/tw)