Manado, MEDIAALTERNATIF.ID – Perjamuan Kudus yang dilaksanakan pada perayaan Jumat Agung merupakan bagian tak terpisahkan dari ibadah yang sakral dan penuh makna.
Momen ini menjadi kesempatan bagi seluruh jemaat untuk secara bersama-sama mengenang karya keselamatan Allah melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, sambil memperbarui komitmen hidup sebagai umat yang ditebus.
Roti dan anggur, sebagai lambang tubuh dan darah Kristus, dihayati dengan kesadaran penuh akan kasih karunia yang menyelamatkan.
Dalam pelaksanaan sakramen perjamuan kudus di jemaat GMIM Victory Kairagi Weru, Jumat (18/4/2025) melalui panitia Hari Raya Gereja (HRG) yang di ketuai oleh dr.Harlinda Haroen,SpPD-KHOM melaksanakan refleksi penyaliban Yesus yang dihadirkan melalui pertunjukan teater oleh sanggar KAVIR71 dibawah naungan Feki Korto, Efendy Korto, Vick Chenorre.
Kristian Lapod Penatua Pemuda GMIM Victory Kairagi Weru mengatakan kegiatan ini bukan dimaksudkan sebagai pengganti ibadah ataupun sebagai unsur hiburan, melainkan sebagai bentuk ekspresi iman yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan penghayatan jemaat akan penderitaan Kristus.
“Momen seperti ini sangat jarang dimana ada pementasan penyaliban Yesus Kristus dalam bingkai liturgi yang terjaga dan dengan sikap hormat, pertunjukan tersebut menjadi bagian dari refleksi iman yang menyentuh sisi emosional dan spiritual umat tanpa mengurangi hikmat dari proses perjamuan kudus tersebut,” ujar Lapod.
(*/tw)